Monday, 6 November 2017

Saturday, 4 November 2017

5 INSPIRASI PENATAAN PERABOT DILAHAN RUMAH YANG SEMPIT

HIDUP BERSAMA - PUISI PERSATUAN

PUISI INI SUNGGUH MENYENTUH


Hidup Bersama

kita sudah sampai di lereng amat indah
dibawah pelangi
dalam ufuk yang masih mencabar
dan kita iklas berjani untuk bermaruah
Tenang Dalam 
SEGALA UJI CABAR DAN DEBAR
KITA MENCARI HANYA YANG TULEN DAN JATI
SEKATA HIDUP MENGERTI DAN BERBUDI
KITA WAJAR MENDAKI LAGI
KARENA PUNCAK YANG JAUH
DALAM GELORA DAN TOFAN
TAK TERCALAR TEKAD KITA
KARENA KEMERDEKAAN MENGASUH KITA
BERSUARA DALAM SOPAN
YAKIN MENYANGGAH MUSUH
TULUS MENMBAH KAWAN
INTI TONGGAK DAN MENRA KEBAHAGIAAN


KITA DATANG DENGAN ANAK - ANAK YANG SEDIA MENYANYI
SEHAT TEGUH BERTEKAD
DAN BERANI
MENGELILINGI TASIK MENDAKI GUNUNG
KITA MENGAJARKAN MEREKA BERJIWA BESAR
DAN BERBAKTI
TANAH AIR KAN INDAH
MEGAH DAN BERMUARUAH
JIKA KITA SENANTIASA
MENSYUKURI ANUGERAH ALLAH
DAN BUMI
AKAN SUBUR DAN MAKMUR DAN MEWAH
JIKA KITA BEKERJA DAN BEIKRAR
HIDUP BERSAMA
TANAH AIR MEMBERI BANYAK
MENDEKAP KITA
KEMERDKAAN MENDORONG KITA BERDIRI DAN BERBAkti
DAN KITA SUDAH SAMPAI DILERENG INDAH
PASTI TETAP MENDAKI JUGA
MENYANGGAH MUSUH
MENAMBAH KAWAN
TANPA JENUH KUATIR JUGA TANPA RAWAN
DAN DALAM ALAF BARU
SEMANGAT KITA WAJAR PADU
BERJALAN KITA ATAS NAMA TANAH AIR DAN BANGSA
BANGGA KARENA MERDEKA
MEGAH KARENA BAHAGIA
ANAK - ANAK KITA BAKAL DATANG TANGKAS DAN BERILMU
DAN KITA DALAM SEJARAH
BAKAL SYAHDU DAN BANGGA
KARENA AWAN YANG INDAH
LAPIS PELANGI LEBIH MESRA
WAJAH DIRI DAN INTI PRIBADI KITA
TUNJANG BAGI KEHIDUPAN DAN KEMERDEKAAN BANGSA
YANG SENANTIASA SEDIA BELAJAR MENGERTI DAN TEKUN

HIDUP BERSAMA

JIKA - PUISI KEHIDUPAN

PUISI INI GAK PERNAH JENUH DIDENGARKAN

Jika

Jika bukit menjadi gunung
Gunung menyuburi rimba
Jika sakit mendorong menung
Menung meransang dewasa
Lorong hidup banyak cabarnya

Jika rakit menjadi kapal
Kapal meningkat bahtera
Jika bangkit melawan gagal
Gagal membibit hemah
Landas hidup banyak tuahnya

(sajak Jika, karya A. Samad Said, dari antologi Rindu Ibu)

SUMPAH ABADI - PUISI YANG TENAR KARENA DIBACAKAN OLEH BAPAK JOKOWI

PUISI YANG DICAKAN BAPAK JOKOWI DI HARI SUMPAH PEMUDA


DEWI DWI LESTARI

SUMPAH ABADI
KETIKA PEMUDI BERSUMPAH
SUMPAH YANG BUKAN HANYA UNTUK DIRINYA'
MELAINKAN TANAH AIRNYA 
KETIKA PEMUDI BERTEKAD
TEKAD YANG BUKAN HANYA UNTUK KAUMNYA
MELAINKAN SEGENAP BANGSANYA

GEGAR GUNUNG DAN LEMBAH
GEMETAR LAUTAN DAN PANTAI
BERGETAR JANTUNG 
DAN BERDESIR DARAH

KETIKA PEMUDA DAN PEMUDI MENYEBERANGI KEBERAGAMAN KETIDAKSAMAAN
DEMI BERSAMA BEKERJA
ABADI BERSUMPAH
UNTUK

INDONESIA

DEWI DWI LESTARI

SUMPAH ABADI - PUISI YANG TENAR KARENA DIBACAKAN OLEH BAPAK JOKOWI

PUISI YANG DIBACAKAN BAPAK JOKOWI DI HARI SUMPAH PEMUDA

DEWI DWI LESTARI

SUMPAH ABADI
KETIKA PEMUDI BERSUMPAH
SUMPAH YANG BUKAN HANYA UNTUK DIRINYA'
MELAINKAN TANAH AIRNYA 
KETIKA PEMUDI BERTEKAD
TEKAD YANG BUKAN HANYA UNTUK KAUMNYA
MELAINKAN SEGENAP BANGSANYA

GEGAR GUNUNG DAN LEMBAH
GEMETAR LAUTAN DAN PANTAI
BERGETAR JANTUNG 
DAN BERDESIR DARAH

KETIKA PEMUDA DAN PEMUDI MENYEBERANGI KEBERAGAMAN KETIDAKSAMAAN
DEMI BERSAMA BEKERJA
ABADI BERSUMPAH
UNTUK

INDONESIA

DEWI DWI LESTARI

DENAH 10X12 METER